Improving Accessibility: Developing an Image Captioning System for the Visually Impaired

Meningkatkan Aksesibilitas: Mengembangkan Sistem Teks Gambar untuk Tunanetra

Hidup dengan gangguan penglihatan atau kebutaan dapat menjadi tantangan, terutama ketika datang untuk mengakses konten visual. Namun, kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan, khususnya dalam keterangan gambar, telah memungkinkan individu tunanetra untuk mengakses konten visual dengan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja teks gambar dan bagaimana hal itu dapat memberdayakan tunanetra dan tunanetra.

Apa itu Image Captioning?

Image captioning adalah proses menghasilkan deskripsi tekstual gambar menggunakan visi komputer dan teknik pemrosesan bahasa alami. Tujuan dari keterangan gambar adalah untuk memungkinkan mesin memahami konten visual dan menggambarkannya dengan cara yang dapat dipahami manusia. Keterangan gambar dicapai melalui penggunaan model pembelajaran mendalam yang dilatih pada kumpulan data gambar yang besar dan keterangan yang sesuai. Model-model ini belajar mengidentifikasi objek, orang, dan elemen visual lainnya dalam gambar dan menghasilkan deskripsi dalam bahasa alami.

Bagaimana Teks Gambar Memberdayakan Tunanetra dan Tunanetra

Untuk orang tunanetra dan tunanetra, teknologi teks gambar bisa sangat memberdayakan. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses konten visual yang seharusnya tidak dapat mereka pahami. Dengan memberikan keterangan yang akurat dan deskriptif, individu tunanetra dapat lebih memahami konten dan konteks gambar. Image captioning juga dapat digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang gambar yang mungkin tidak langsung jelas. Misalnya, keterangan dapat menggambarkan emosi atau tindakan orang dalam gambar atau memberikan detail tentang lokasi atau waktu.

Menggunakan Teknologi Image Captioning

Ada banyak cara di mana tunanetra dan tunanetra dapat menggunakan teknologi teks gambar. Salah satu aplikasi umum adalah penggunaan pembaca layar, yang merupakan program perangkat lunak yang membaca teks yang ditampilkan di layar komputer dengan keras. Dengan menggunakan teknologi teks gambar, pembaca layar dapat memberikan deskripsi gambar pada halaman web kepada individu tunanetra.

Aplikasi lain dari teknologi teks gambar ada di aplikasi seluler yang dirancang untuk tunanetra. Aplikasi ini menggunakan kamera pada smartphone atau tablet untuk menangkap gambar dan menghasilkan deskripsi gambar menggunakan teknologi teks gambar. Hal ini memungkinkan individu tunanetra untuk mengakses konten visual saat bepergian.

Teknologi keterangan gambar memiliki potensi untuk sangat memberdayakan tunanetra dan tunanetra dengan memungkinkan mereka mengakses konten visual dengan mudah. Dengan memberikan keterangan yang akurat dan deskriptif, individu tunanetra dapat lebih memahami konten dan konteks gambar. Karena teknologi keterangan gambar terus maju, kemungkinan kita akan melihat lebih banyak aplikasi yang akan semakin memberdayakan orang-orang tunanetra dan tunanetra.

Artikel asli: hackster.io

Kembali ke blog